Berita GKMI

Berharap pada-Nya, Setia dalam Rencana-Nya

| Kamis, 28 September 2023

“Namun tangan-Mu merengkuh diriku, ku percayakan hidupku pada-Mu,” adalah sepenggal lirik dari lagu “Rencana-Mu Indah” yang cukup mengesankan bagi saya. Di awal lagu, kita dibawa dalam realita kehidupan duniawi yang penuh dengan dosa, menjadikan hidup kita tidak berarti. Tetapi tangan Tuhan mau untuk menyentuh dan merengkuh kehinaan yang kita punya. Karena kita yakin masih punya pengharapan untuk hidup di dalam Dia.

Itulah kesan yang saya pribadi rasakan ketika mendengarkan lagu ini berulang kali. Saat menyampaikan hal ini kepada sang pencipta lagu, Sharon Tanugraha, jemaat GKMI Semarang ini pun sepakat dengan makna yang saya tangkap. Dirinya pun menambahkan, melalui lagu ini, ia ingin agar setiap kita mengingat kembali bahwa hidup ini sepenuhnya milik Tuhan Yesus. “Meskipun kita jatuh dalam dosa, atau mungkin capek sama keadaan, Tuhan ndak pernah sekali-kali meninggalkan kita. Tuhan selalu ada buat kita dan rencana-Nya selalu tepat, ga pernah meleset sekalipun,” tutur Sharon. 


Mengapa “Rencana-Mu Indah”?

Melalui percakapan kami, Sharon bercerita tentang kecintaannya dengan hal-hal yang berbau musik. Sejak kecil, dirinya suka bersenandung dengan kalimat-kalimat random, hingga umur delapan tahun–ketika sudah bisa mengoperasikan komputer–ia pun menuliskan cikal bakal lirik itu. Orang tua sangat mendukung talenta Sharon, bahkan dirinya juga pernah coba menyanyikan sebuah lagu ciptaannya di gereja. Meskipun belum sama sekali menerbitkan lagu-lagu ciptaannya di platform maupun media sosial manapun. 

Seiring berjalannya waktu, ia pun mandeg menyalurkan hobinya ini karena suatu hal. “Terakhir umur tiga belas kalau ga salah. Sempat terbesit pengen jadi penulis lagu, sih. Malahan di-challenge orang gereja buat bikin lagu, tapi karena jadi banyak pergumulan, terus takut juga, akhirnya malah setop,” papar Sharon lebih lanjut.

Satu hal yang membuat saya terkejut adalah ketika Sharon mengaku bahwa Rencana-Mu Indah adalah salah satu lagu yang ia ciptakan ketika berumur 8 tahun! “Dari banyaknya lagu yang tak buat, yang tak ingat cuma lagu yang ini aja, selama 15 tahun,” terang Sharon. Mendengar hal itu, tentu ada alasan kuat di balik lagu Rencana-Mu Indah, kok sampai masih teringat belasan tahun kemudian.

Ternyata, inspirasi pembuatan lagu itu berasal dari sang mama. Berdasarkan cerita mama, Sharon yang masih bayi seharusnya sudah tiada. Dokter bahkan sudah angkat tangan akan kondisinya. Tetapi mujizat Tuhan terjadi atas dirinya, “Tuhan masih mau aku hidup dengan kasih anugerah-Nya.” Lewat lagu dan pengalaman ini, Sharon ingin mengingatkan semua orang yang mendengar maupun menyanyikannya, bahwa kita butuh uluran tangan Tuhan untuk berjalan bersama-Nya. Ia sudah memberi kita kesempatan untuk hidup di dunia ini, maka patut bagi kita untuk berserah akan rencana-Nya.

Sebagai orang yang beruntung untuk menyanyikan lagu ini, Cheren Devona Agata pun mengaku bahwa dirinya mencoba untuk memahami apa yang ingin Tuhan sampaikan melalui lagu ciptaan Sharon. Dalam persiapannya, Cheren mendengarkan lagu ini setiap hari, sambil merenungkan kata demi kata agar dirinya bisa menangkap pesan apa yang ingin lagu ini sampaikan. Dan dirinya pun menemukan sebuah kesimpulan, “Hidup kita adalah anugerah Tuhan. Jangan kita merasa kuat dan kaya atas hidup ini karena ketika jatuh dalam dosa, kita tidak berdaya tanpa tangan Tuhan yang merengkuh dan mengangkat kita keluar dari dosa. Setiap hari, kita harus bersyukur atas hidup yang Tuhan beri. Hidup yang indah dalam rencana Tuhan dan yang akan Tuhan sempurnakan dengan cara-Nya yang ajaib. Jangan pernah meninggalkan Tuhan sampai kapan pun.”


Keluar dari zona nyaman, cari tantangan baru

“Ini pertama kalinya aku beranikan diri kasih laguku dan sampai sekarang jadi terus pengen bikin lagu lagi,” aku Sharon ketika mengingat dirinya mengikuti GKMI Song Writing and Vocal Contest. Meskipun sudah berhenti menulis lagu selama belasan tahun, Sharon pun kembali tergugah ketika mengetahui ada teman gerejanya yang menciptakan sebuah lagu. Hal ini memotivasi dirinya untuk kembali melanjutkan apa yang pernah ia sukai sebelumnya, menulis lagu. “Yang penting bisa memberkati,” adalah alasan sederhana yang menjadi nyala api bagi Sharon untuk mengirimkan karyanya. Sekaligus menjadi penantiannya selama 15 tahun agar lagunya bisa didengar oleh banyak orang. 

Sama halnya dengan Sharon, Cheren yang sudah suka bernyanyi sejak kecil tidak pernah ikut les vokal sama sekali, hanya bernyanyi santai di rumah. Dari yang awalnya konser di kamar mandi, akhirnya Cheren mulai iseng untuk merekam suaranya dan diunggah ke media sosial pribadinya. Berawal dari keanggotaannya di paduan suara sekolah dari SD-SMA sekarang ini, Cheren pun akhirnya mulai dibekali dan dimotivasi untuk bernyanyi dengan lebih baik. Keluarganya pun sangat mendukung dirinya untuk lebih mengasah talentanya ini.

Terpilihnya Cheren sebagai salah satu vokalis di album kedua GKMI Worship lantas membuat jemaat GKMI Puri Anugerah ini semakin fokus akan kemampuan bernyanyinya, “Lewat GKMI Worship, aku sangat terbantu dalam banyak hal. Bisa dapat pengalaman yang tidak pernah ku bayangkan. Aku termotivasi untuk terus berkarya dan melayani sebagai pemuji dengan lebih baik lagi.”

Bahkan Cheren juga memiliki pemikiran baru bahwa bernyanyi untuk Tuhan tidak perlu malu-malu, karena sebelumnya ia selalu malu dan kurang percaya diri ketika menyanyi sendirian di depan banyak orang. “Bernyanyi hanya fokus kepada Tuhan dengan hati yang tulus, tanpa mencari pujian atau penilaian orang lain,” tegasnya.

Pertama kali masuk dapur rekaman

Saya pun penasaran dengan reaksi duo Sharon-Cheren ketika momen pertama kali mereka dihadapkan dengan musisi-musisi tanah air yang tidak kaleng-kaleng. Lagu ciptaan Sharon digubah langsung oleh seorang Dewa Budjana, gitaris legendaris Indonesia. Dan komentar Sharon pertama kali setelah mendengar minus one lagunya adalah, “Speechless... Bagus buanget!” Sedangkan reaksi Cheren adalah, “Nadanya tinggi banget buat aku, tapi minus one-nya sudah terlanjur jadi dan emang bagus banget sih setelah di-arrange Om Dewa.”

Hal itu sempat membuat Cheren khawatir karena ia kesulitan untuk mencapai satu bagian nada yang tinggi. Tetapi vocal director GKMI Worship yang merupakan seorang penyanyi, produser serta vocal director di ajang pencarian bakat, Rayen Pono, meyakinkan Cheren dan memberinya arahan yang baik. “Om Rayen sampai masuk ke dalam ruang rekaman yang sebelumnya dia di ruang operator. Dia kasih aku pengarahan khusus dan contohin cara mencapai nada itu,” cerita Cheren. Setelahnya, Cheren menjadi lebih percaya diri dan tahu trik bernyanyi dari sang profesional.



Bisa dibimbing dan diarahkan secara langsung oleh dua orang musisi Indonesia, sekaligus menyanyikan lagu yang diaransemen oleh seorang musisi legenda adalah kesempatan berharga yang tak terlupakan bagi Cheren. Juga tentang pengalaman betapa capeknya ketika harus menuntaskan rekaman ini dalam satu hari. “Jadi setelah sampai di Jakarta, langsung rekaman dan syuting video. Ada antri rekaman tiga lagu, jadi aku nunggu dari pagi sampai jam 8 malam baru bisa take. Waktu aku take vokal memang ga makan waktu banyak, tapi waktu take video agak lama karena harus ambil banyak footage,” curhat Cheren mengingat masa-masa perjuangannya kemarin.

Sebuah pesan dari duo Sharon-Cheren

Rencana-Mu Indah telah resmi diunggah ke YouTube GKMI Worship pada 12 Januari 2023 lalu. Semua pengalaman Sharon dan Cheren terbayar lunas ketika mendengarkan hasil akhir dari lagu ini. “Jujur sangat sesuai sama yang tak bayangin. Aransemen dan suara sesuai banget sama yang dari awal tak harapin. Suaranya Cheren keren banget lah pokoknya, cocok banget sama lagunya,” kesan Sharon mengapresiasi. Dan Cheren pun menitipkan pesannya kepada saya, “Terima kasih banget buat Ci Sharon untuk lirik lagunya yang sangat memberkati banyak orang,” simpel tapi tulus dalam hati.

“Tuhan itu baik, sangat baik. Tuhan tidak pernah sekalipun mencobai kita, tapi Tuhan mengizinkan hal yang ga enak terjadi dalam hidup ini supaya kita semakin kuat dan naik ke next level. Dan pasti, Tuhan akan mengubah segala sesuatu menjadi indah pada waktu-Nya, karena rencana Tuhan tidak pernah gagal,” pesan Sharon bagi pembaca bGKMI.