Berita GKMI

Peace in Diversity: Unique and Beautiful

| Selasa, 15 November 2022

Nama saya Iha Missa. Saya anak ketiga dari enam bersaudara. Saya berasal dari kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya kota Soe. Salatiga menjadi tempat favorit saya karena nilai toleransi antar umat beragama yang dijunjung tinggi. Di kota ini pulalah saya melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Sangkakala yang berada di lereng Gunung Merbabu dengan udara yang sejuk.

Tak disangka bahwa tempat ini akan menjadi cerita tersendiri bagi saya, tepatnya di bulan Juli 2022. Merupakan satu kehormatan bagi kota Salatiga menjadi salah satu tuan rumah dari acara Mennonite World Conference (MWC) Indonesia 2022. Dengan kerjasama panitia dan juga tiga sinode Mennonite di Indonesia: GKMI, JKI, dan GITJ, MWC Indonesia 2022 dapat terlaksana dengan baik selama 5 hari, yaitu 5-10 Juli 2022  yang dihadiri oleh perwakilan dari 58 negara. MWC resmi dibuka di gedung serbaguna STT Sangkakala, Kopeng, kemudian ditutup di Holy Stadium (JKI Injil Kerajaan) Semarang, pada 10 Juli 2022.

MWC 2022 menjadi pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Bukan hanya bagi para peserta melainkan juga kepada panitia dan juga volunteer seperti kami. Berjumpa dengan banyak orang baru dengan beragam budaya dan bahasa yang berbeda menjadi kesempatan dan tantangan tersendiri bagi kami. 

Semuanya tentu tidak terlepas dari persiapan-persiapan yang baik demi keberlangsungan conference ini. Meskipun di tengah keadaan yang tidak mudah akibat dampak dari pandemi, semangat dan antusiasme STT Sangkakala tidak berkurang. Persiapan utama yang kami lakukan bersama-sama adalah berlatih bahasa Inggris. Selama 3 hari, pukul 08.00-12.00 WIB kami berlatih di kelas, kemudian dilanjutkan dengan latihan kelompok untuk praktik berbicara seperti memperkenalkan diri dan menawarkan bantuan. Selain itu kami juga memperlengkapi diri dengan aplikasi Google Translate dan belajar cara menggunakannya. 

Kami membersihkan kampus, main hall, membersihkan lumut jalan agar tidak licin, membuat rute jalan untuk peserta, menata kursi di main hall, membersihkan toilet-toilet, mempersiapkan tempat parkir dan keamanan jalan, kendaraan untuk mengantar peserta dari rest area ke main hall, membuat jadwal usher, juga membuat gelang api untuk dibagikan kepada para peserta sebagai harapan bahwa ada api yang dibawa kepada bangsa-bangsa dari Indonesia dan sebagai ikatan persaudaraan. 

Kami juga menjaga kesehatan fisik, divaksin, mengonsumsi makanan sehat, dan pastinya menyediakan waktu doa secara khusus. Sejak bulan April, semua mahasiswa STT Sangkakala dikoordinir oleh kepala asrama, mengadakan doa bersama untuk keberlangsungan MWC 2022. Kami mendoakannya secara khusus pada doa pagi, doa siang, dan doa malam setelah makan malam. Kemudian seminggu menjelang hari-H, kami berpuasa bersama-sama sambil melakukan doa 24 jam (doa berantai) selama satu hari, yang dibagi dengan sistem shift. Dan pada hari-H, sebelum acara dimulai, kami semua berkumpul di main hall untuk berdoa sebelum memulai pelayanan di bagian masing-masing. 

Antusiasme dan keramahan dari para peserta menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk memberikan yang terbaik dalam pelayanan. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan mendapat bagian dalam pelayanan sebagai volunteer. Kami berkesempatan untuk dapat berpartisipasi, berkontribusi, dan menjadi berkat untuk MWC Indonesia 2022.

Hal menarik yang saya dapatkan dari MWC 2022 adalah tentang perdamaian. Saya semakin memahami bahwa perdamaian itu ada di tangan kita. Kita dipanggil dan diberi tanggung jawab untuk membagikan damai kepada dunia seperti yang Tuhan Yesus lakukan. Berkumpul bersama-sama meski dengan latar belakang yang berbeda menjadi contoh nyata tentang surga dan tubuh Kristus. Perbedaan bukanlah sesuatu yang dapat memisahkan kita, tetapi justru mempersatukan kita. Saya pribadi sangat terberkati ketika menyaksikan secara langsung bahwa perbedaan membawa damai dan persatuan di dalam Tuhan! 

Hal menarik lainnya adalah kesempatan untuk dapat belajar hal baru, seperti: memuji Tuhan bersama-sama dengan menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa yang berbeda tetapi dapat merasakan damai dan kuasa dari lagu-lagu tersebut, bertemu orang-orang baru, memiliki hubungan pertemanan yang lebih luas, mengetahui lebih banyak tentang budaya, mendapat informasi lebih banyak tentang Mennonite, belajar bahasa baru dan tata krama dari negara lain, dan tak kalah menariknya adalah mencoba hal-hal unik seperti pakaian tradisional dan tato henna dari India, beberapa makanan ringan dari Eropa, perhiasan dari Afrika, dan tarian tradisional dari pelbagai belahan dunia. 

Selain memberi manfaat yang besar, MWC 2022 juga meninggalkan kejadian-kejadian lucu yang ikut melengkapi keseruan melayani. Banyak dari kami menghadapi kendala bahasa dan Google Translate seringkali menjadi satu-satunya solusi. Namun jika kendala itu terjadi, maka alternatif selanjutnya adalah menggunakan bahasa tubuh atau isyarat alias bahasa Tarzan. Hal-hal lucu lainnya adalah mengajari peserta dari luar negeri cara mengkonsumsi buah salak dan telur asin, yang tentunya tidak biasa mereka lakukan. Lalu karena perjalanan dari rest area ke main hall cukup jauh dan melelahkan, kami harus menjemput dan mengantar para peserta menggunakan mobil susu dari Cimory. 

Tanpa disadari, MWC Indonesia 2022 telah memberi perubahan dalam hidup saya. Yang pertama adalah cara pandang. Selain melihat perbedaan yang membawa persatuan, saya kini mengerti betapa pentingnya saling menerima dan menghargai. Berbeda itu unik, berbeda itu indah. Saya melihat bahwa semua orang spesial dan berharga di mata Tuhan. Saya berharap perdamaian dalam perbedaan ini dapat dinikmati seluruh bangsa di muka bumi. Yang kedua, MWC Indonesia 2022 membawa perubahan mental bahwa jangan pernah takut untuk berani bermimpi besar, berani mencoba, berani bekerja sama dengan siapapun, dan tetap memberi yang terbaik dalam pelayanan. 

Setelah MWC Indonesia 2022, saya akan terus melayani, tetap memberitakan kabar damai, yaitu pribadi Tuhan Yesus itu sendiri, dan belajar bekerja sama lebih luas lagi. Terima kasih, MWC Indonesia 2022!