Berita GKMI

Ditantang untuk Mengikut-Nya

| Senin, 01 Juli 2024

“Seorang Gembala Jemaat haruslah terlebih dahulu mengikut Kristus dan mengasihi Sang Kristus dengan totalitas, sehingga tugas penggembalaan merupakan perwujudan dari tindakan mengasihi-Nya, serta pengakuan bahwa Kristuslah Sang Gembala Sejati,” demikian disampaikan Pdt. Prof. Yusak B. Setiawan selaku penyampai Firman Tuhan dan pelaksana Pelantikan dan Peneguhan Sdr. Yemiko Happy Nandatama sebagai Pendeta Muda sekaligus Gembala Jemaat. Sebuah tema yang sangat indah, “Ditantang untuk Mengikut-Nya” (Yoh. 21:15-19) menjadi pilihan dari Sdr. Yemiko dalam momen pelantikannya.

Sukacita sangat jelas tergambar di wajah keluarga besar GKMI Siloam, Salatiga, di hari spesial itu, Minggu, 18 Februari 2024. Setelah sekian lama mereka tidak memiliki Pendeta dan Gembala Jemaat, hari itu mereka menemukan keduanya dalam sosok Sdr. Yemiko. Di sisi yang lain, setelah cukup lama bergumul, Sdr. Yemiko pun menemukan panggilannya di GKMI Siloam dan untuk melayani jemaat-jemaat yang ada di dalamnya.

Betapa tidak, pemuda lulusan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Sains Teologi ini pernah mengecap pelbagai pekerjaan, antara lain surveyor di PT. Pertamina, data enumerator di LaporCovid 19, dan peneliti di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), sebelum akhirnya melabuhkan hatinya di GKMI Siloam dan memulai panggilannya sebagai Tenaga Orientasi di bulan September 2022. Tentu sebuah keputusan yang tidak mudah bagi pemuda kelahiran Lumajang, Jawa Timur, 11 Februari 1997 ini. Namun itulah panggilan Tuhan! Dan Sdr. Yemiko menanggapi panggilan Ilahi itu dalam kasih-Nya kepada Sang Gembala Agung.

Musik pada hari itu terasa sangat spesial, baik dalam hal aransemen dan penampilannya. Para pemain musik juga sudah menggunakan monitor headset sebagai sarana komunikasi ketika tampil. “Betul sekali, untuk kali ini, puji Tuhan para pemain terbaik kami bisa berkumpul dan berlatih dengan serius. Selain itu kami juga terus belajar melalui YouTube GGKMI yang lain. Dari situ kami tertantang terutama untuk mengaransemen dengan lebih baik dan kami pun sebisa mungkin mulai melengkapi berbagai alat penunjang pelayanan, “ ujar Ketua Panitia Pelantikan dan Peneguhan, Pak Dea Krisna. Wah, sungguh senang GKMI Siloam sangat bersemangat untuk berkembang dalam musik dan pujian!

Hal lainnya yang jarang terlihat yaitu banyak sekali fotografer-fotografer muda yang turut mengabadikan acara ini. “Kami dari UKSW dan mereka kami terjunkan untuk melatih kemampuan fotografi, sekaligus juga belajar melayani,” kata salah seorang dosen yang mendampingi. Sungguh kolaborasi yang kreatif dan baik untuk dicontoh. 

Ibadah juga dihiasi dengan persembahan pujian dari pemuda-pemudi PPL 1, dan Paduan Suara “Kompak 90”. Dalam momen Pelantikan dan Peneguhan, Sdr. Yemiko mengikrarkan Janji Pendeta Muda dan Janji Gembala Jemaat di hadapan jemaat. Kemudian Pdt. Prof. Yusak B. Setiawan menumpangkan tangan, diiringi dengan pujian jemaat “Kudoakan Engkau”. Suasana sukacita, haru, sekaligus syukur yang tak terhingga sungguh terasa dalam momen khidmat ini.



Dalam refleksi teologisnya, Pdm. Yemiko menggunakan analogi kerupuk karak, yang merupakan makanan khas Jawa Tengah. Seumpama karak, dirinya harus bersedia dibentuk Tuhan menjadi sesuatu yang betul-betul baru. Prosesnya tentu sangat tidak mudah, bahkan terkadang menyakitkan. Namun dalam proses tersebut Pdm. Yemiko meyakini bahwa Tuhan beserta dan senantiasa memberi kekuatan. Dan seumpama karak pula, Pdm. Yemiko berharap bahwa kehadirannya menjadi sebuah pengalaman yang dapat dinikmati oleh jemaat GKMI Siloam. 


“Saya mewakili Hamba-Hamba Tuhan PGMW II mengucapkan selamat bergabung kepada Pdm. Yemiko. Harapan kami, Pdm. Yemiko betah-betahlah melayani di GKMI Siloam,” kata Pdt. Muria Ali, Ketua PGMW II, yang kontan ditanggapi dengan seruan “Aminnn….!” oleh jemaat. “Karena Yemiko ini masih jomblo, sebaiknya segera dapat calon (pasangan hidup) dari GKMI Siloam juga, sehingga betah di sini,” sambung Pak Muria disambut tawa jemaat.


Yang paling mengharukan adalah ketika ibadah telah usai dan jemaat berbaris untuk memberikan ucapan selamat, karena masing-masing jemaat memberikan pesan-pesan mereka secara pribadi kepada Pdm. Yemiko. “Selamat ya, Nang. Yang awet dan betah di gereja ini,” kata salah seorang Mbah. Seorang pemuda berujar, “Mas Happy, semangat terus ya. Kami mendukungmu!” “Mas Yemiko jangan kuatir, kami semua akan selalu dukung Mas Yemiko dalam pelayanan,” kata seorang Ibu, yang segera diaminkan oleh Pdm. Yemiko.


Selamat atas Pelantikan dan Peneguhannya, Pdm. Yemiko! Jalan yang dilalui masih panjang. Namun Tuhan yang telah memanggil Pdm. Yemiko untuk mengikut-Nya, kiranya juga senantiasa memberikan kekuatan dan kesetiaan untuk menjalaninya. Amin!