Hands for Cancer Fighters
Sebagaimana dilansir Dinas Kesehatan, dewasa ini penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per tahun. Dan menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia sebesar 136 orang per 100.000 penduduk dan menempati urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Penyakit kanker adalah penyakit degeneratif. Dewasa ini telah terjadi pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, dengan demikian semakin komplek pula penyakit yang ada sekarang ini. Adapun penyakit non infeksi dibagi dua. Pertama, yaitu yang sifatnya metabolik atau gangguan proses pengolahan di dalam tubuh yang menyebabkan tubuh kelebihan atau kekurangan zat esensial tertentu. Dan yang kedua adalah yang bersifat degeneratif atau penyakit yang muncul karena menurunnya fungsi organ dan jaringan/sel di dalam tubuh, dan ini bukan hanya karena faktor usia saja. Nah, penyakit kanker merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sangat ditakuti oleh semua orang.
Realitas ini juga dihadapi di GKMI Anugerah, Jakarta, di mana di antara jemaat ada beberapa penyintas maupun pejuang penyakit kanker. Mereka adalah orang-orang yang sudah atau sedang menjalani pengalaman yang sangat tidak mudah dan menyakitkan, baik dari segi proses pengobatan, pendanaan, mental, dan pengalaman rohani. Dari sinilah muncul gagasan dari seorang jemaat yang telah dianugerahi kesembuhan, agar para penyintas dan pejuang ini bisa menjadi berkat bagi yang membutuhkan.
Maka dibentuklah grup yang diberi nama ”Penyintas dan Pejuang Menjadi Berkat” yang disingkat menjadi PMB. Mereka rindu untuk memberikan perhatian terhadap penderita kanker dan permasalahannya. Para anggotanya terdiri dari para penyintas dan pejuang kanker, Hamba-hamba Tuhan, serta Tim Diakonia dan Tim Medis.
Penyintas dan pejuang yang tergabung dalam grup PMB dibagi ke dalam kelompok kanker yang diderita, yaitu kepala/leher: tonsil, sel epitel pangkal lidah (lapisan luar lidah), tiroid, dan nasofaring; organ reproduksi dan kelenjar: payudara, ovarium (indung telur), lymphoma non hodgkin (kelenjar getah bening); dan organ pencernaan: liver dan omentum (lapisan penutup perut).
Apa sajakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh grup PMB GKMI Anugerah ini? Pertama, persekutuan untuk saling menguatkan penyintas dan pejuang kanker. Kedua, berbagi pengalaman mengenai kanker yang pernah dialami dan memberikan masukan tentang dokter dan juga rumah sakit kepada penderita baru yang membutuhkan agar tidak bingung mau ke mana dan apa yang mesti dilakukan. Ketiga, membantu kebutuhan tertentu untuk penderita yang membutuhkan. Keempat, membuat rencana kerja sama dengan rumah singgah yang sudah ada untuk penderita dan pendamping yang membutuhkan, dan tentunya mengarahkan penderita ke rumah singgah yang lokasinya berdekatan dengan RS rujukan. Dan kelima, menyosialisasikan mengenai pencegahan kanker dan mengadakan seminar untuk awam dengan mengundang dokter onkologi sehubungan dengan pencegahan, menghindari faktor risiko; menjaga pola hidup, pola makan, dan lingkungan; yang dipadukan dengan sikap berserah kepada Tuhan.
Persekutuan perdana dari PMB diadakan di rumah salah satu pejuang kanker pada akhir Maret 2024. Persekutuan diisi dengan sharing santai penuh sukacita tapi juga sangat menyentuh, yaitu tentang pengalaman ketika harus berhadapan dengan penyakit dan proses penyembuhan. Persekutuan ini juga membuahkan beberapa rencana kedepan untuk PMB agar benar benar menjadi berkat. Firman dibawakan oleh Pdt Febrian Christianto, Gembala Jemaat GKMI Anugerah.
PMB juga telah melakukan kunjungan dan penjajakan ke salah satu rumah singgah di jalan Anggrek Nelly Kemanggisan. Dalam acara ini para penyintas, pendamping, serta Tim Diakonia dan Medis berbagi pengalaman dengan para pasien di rumah singgah tersebut, yang kebanyakan sedang berobat di RS Dharmais.
Pada kesempatan tersebut, seorang penyintas menyampaikan motivasinya untuk tetap berupaya bertahan setelah divonis kanker payudara sejak 26 tahun lalu. Seorang pendamping penyintas juga berkisah mengenai suaminya yang tiga kali didiagnosa kanker ganas. Puji Tuhan, suaminya sembuh dan bertahan sampai sekarang. Mereka bisa berjuang selama puluhan tahun semua karena kemurahan Tuhan, diikuti dengan semangat dan disiplin dalam pengobatan.
Kami berharap segenap pembaca dan keluarga besar GGKMI selalu sehat dan terhindar dari kanker. Namun jika Anda membutuhkan kami, Anda dapat mengontak GKMI Anugerah di nomor (021) 3844777 atau WhatsApp +628 895-1235-3888. Kami akan menjangkau Anda dan meneruskan kebutuhan Anda kepada para penyintas sesuai dengan pembagian golongan penyakitnya. Sehat untuk semua. Tuhan memberkati.