Berita GKMI

How To Survive Under The Pressure

| Rabu, 04 Januari 2023

Bagaimana cara bertahan di bawah tekanan? Demikianlah tema Ibadah Gabungan Youth Persekutuan Gereja Muria Wilayah (PGMW) V Sinode GKMI, Minggu, 13 November 2022, di GKMI Efata, Malang. Setelah sekian lama tidak mengadakan pertemuan karena Covid-19, kawan-kawan muda di wilayah PGMW V mulai bergerak semangat mengadakan kembali ibadah gabungan yang selama ini dirindukan. 

Ibadah terlihat semarak, sebab dihadiri oleh kawan-kawan muda dari GKMI Surabaya, GKMI Ichthus, GKMI “Efrata” Pare, dan GKMI Sobat, Songgoriti. Sayang kawan-kawan muda dari GKMI Sidoarjo dan GKMI Ekklesia, Bali, tidak bisa hadir karena jarak dan situasi yang ada. Di pertengahan ibadah, kawan-kawan muda dari GKMI Sobat menyatakan semangat dan syukurnya kepada Tuhan dengan persembahan pujian diiringi musik akustik. Mereka juga mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama memuji Tuhan. 

Pdt. Em. Eddy Tendean turut bersemangat dalam menyampaikan Firman Tuhan. Ia mengajak kawan-kawan muda yang hadir untuk selalu berserah penuh kepada Tuhan ketika menghadapi hidup yang penuh dengan tekanan. Anak-anak muda harus memiliki iman dan keyakinan sebagaimana yang disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Filipi, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Flp 4:13). 

Dalam hidup, kawan-kawan muda tentu menghadapi persoalan yang terasa berat dan tampaknya tidak pernah berhenti. Celakanya, tanpa iman yang teguh kepada Tuhan, ketika persoalan dan tekanan datang bertubi-tubi anak muda cenderung akan lari kepada hal-hal yang sekadar membuatnya nyaman. Mereka lari kepada pergaulan bebas, minuman keras, narkoba, dan lain sebagainya. Mereka menganggap bahwa semua itu bisa membuat hidupnya menjadi tenang dan nyaman. Bahkan yang lebih parah, dalam menghadapi tekanan bisa juga dia meminta pertolongan kepada orang yang salah, dengan datang kepada dukun-dukun, atau teman-teman yang salah, sehingga membuat dia semakin salah arah, semakin jatuh dan semakin tersesat. 

Oleh karena itu, Pdt. Eddy menasihatkan kepada semua kawan-kawan muda untuk menyerahkan kehidupannya secara penuh kepada Tuhan. Dengan berserah kepada Tuhan, kawan-kawan muda meyakini bahwa setiap persoalan dan tekanan dalam hidupnya mampu dihadapi, sebab Tuhan selalu memberikan kekuatan. Terlebih daripada itu, hanya melalui pertolongan-Nya anak-anak muda akan mampu mendapatkan kekuatan dan kelegaan dalam setiap persoalan dan tekanan yang terjadi dalam hidupnya. 

Syukur kepada Allah, melalui ibadah gabungan ini banyak kawan-kawan muda yang dijamah hidupnya dan berbalik kepada Tuhan. Mereka menyadari hidupnya telah jauh dari Tuhan. Mereka berkomitmen untuk berubah dan meninggalkan pola hidup lamanya serta selalu berserah kepada Tuhan. Terlebih kami sangat bersukacita tatkala ada beberapa kawan muda yang mau menyerahkan hidupnya sebagai Hamba Tuhan dan bersedia masuk sekolah teologi. Kawan-kawan muda tersebut dipanggil ke depan dan didoakan oleh Pdt. Em. Eddy Tendean, Pdt. Em. Eko Suntoro, Pdt. Yeheskial Sanakh, dan Bapak Daniel K. Trihandoyo. 

Dalam ibadah ini juga dilangsungkan pembentukan pengurus baru Youth PGMW V. Kita berdoa semoga semangat ini tidak pudar. Doakan pula mereka yang telah menyerahkan dirinya sebagai Hamba Tuhan, agar Tuhan memakai dan memperlengkapi mereka lebih lagi. Sampai jumpa dalam liputan kegiatan youth PGMW V selanjutnya.