Berita GKMI

Komunitas Senior yang Rukun dan Damai

| Senin, 24 Juni 2024

“Komunitas senior yang rukun dan damai? Yes! Yes! Yes! Mantap!” dengan semangat, ke-290 lansia yang hadir menyerukan yel-yel ini. Tentunya pembaca masih ingat dengan kegiatan Jumpa Sehari Komisi Senior GGKMI PGMW II bagian Utara di edisi September yang lalu, bukan? Nah, kali ini ada kelanjutan dari kegiatan tersebut.

Pada tanggal 26 Agustus 2023, Komisi Senior GGKMI PGMW II bagian Selatan mengadakan Jumpa Sehari yang berlokasi di Kampoeng Rawa, Ambarawa. Kali ini Komisi-komisi Senior dari GKMI Salatiga, GKMI Surakarta, GKMI Siloam, GKMI Yogyakarta, GKMI Pniel, GKMI Srumbung Gunung, GKMI Brangkongan, dan GKMI Winong lah yang ambil bagian dalam acara ini. Sebagaimana telah disebutkan di atas, acara ini dihadiri 290 peserta, belum termasuk panitia gabungan yang terdiri dari GKMI Brangkongan, GKMI Pniel, dan GKMI Siloam. Wah, banyak sekali ya! Saya sangat salut dengan para panitia yang kebanyakan terdiri dari jemaat youth. Mereka sangat care pada para lansia yang hadir.



Acara dimulai dengan pemeriksaan kesehatan yang diadakan oleh panitia, bekerja sama dengan puskesmas setempat dan Apotik “Berkah Dalem”. Ramai sekali pemeriksaan kesehatan ini. Namun demikian, pemeriksaan dapat berjalan lancar karena panitia telah menyiapkan banyak personel untuk diterjunkan.



Puji-pujian pun dinaikkan diiringi full band yang dilayani anak-anak muda, dengan irama mayoritas keroncong dan dangdut. Para lansia pun tidak sungkan untuk bergoyang memuji Tuhan. Asyik sekali! Setelah memuji Tuhan, tiba saatnya para lansia mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Daniel K. Listijabudi. Beliau membahas tema “Komunitas Senior yang Rukun dan Damai” dengan dasar Mazmur 71. Yang menarik adalah Pdt. Daniel menyampaikannya secara interaktif dan penuh canda.



“Apa menjadi lansia?” tanya Pdt. Daniel. Jawaban para peserta kurang lebih demikian: budeg, beseren, blawur, sempoyongan; tergantung pada anak, mudah lupa, tidak bisa jalan cepat; momong putu (merawat cucu), ompong, botak, dan masalah-masalah kesehatan lainnya.

Selanjutnya, Pdt. Daniel juga bertanya, “Apa enaknya atau asyiknya menjadi lansia?” Ternyata enaknya jadi lansia juga nggak kalah banyaknya: selalu diperhatikan dan disayang anak dan cucu, dimaklumi kalau ada kesalahan, dilayani, bisa banyak beristirahat, bisa kumpul dengan keluarga, kemana-mana diantar, menerima uang pensiun, bisa banyak membaca, dan masih banyak lagi. Ada sebuah jawaban dari salah satu peserta yang memancing tawa semua yang hadir, “ Enaknya ya bisa ikut Komisi Senior dan jumpa sehari seperti ini!” 

Lebih lanjut, Pdt. Daniel membahas bahwa dalam Mazmur 71, ada 6 hal yang ditakuti pemazmur: dipermalukan, terbelenggu, rentan, dibuang dan ditinggalkan setelah lemah, diperlakukan tidak adil. Karenanya, pemazmur mengharapkan perlindungan dan didengarkan, diperlakukan adil dan hidupnya mantap, beriman, dan dapat mewariskan sesuatu yang berharga.



Pdt. Daniel menyampaikan, “Pemazmur ya seperti kita ini, dan karenanya dia memahami pergumulan kita. Setiap usia ada kesenangannya sendiri. Menurut teori Harold Kashner, hal-hal yang khas dalam masa tua adalah: memuji Tuhan, berdoa, dekat Tuhan, menjadi teladan dan saksi, rindu dekat orang-orang tersayang, dan hidup rukun dan damai dengan saudara-saudara, dan ingin mati bertemu Tuhan. Jadi rindunya adalah “rindu suci” yang bicara soal keabadian. Lansia rindu hidupnya kudus, penuh makna. Pemazmur menyadari bahwa dirinya tidak kekal, dan memilih mempercayai Tuhan yang kekal. Nah, marilah kita juga demikian”

Ibadah ditutup dengan Doa Berkat yang dipimpin oleh Pdt. Yan Takaria dan dilanjutkan dengan permainan-permainan. Uniknya, panitia merancang agar para peserta bisa mengikuti permainan tanpa perlu berpindah dari kursi masing-masing. Ada tiga permainan, yaitu komunikata, seluncur bola, estafet karet. Semuanya seru-seru dan membuat suasana menjadi gayeng. Kelompok-kelompok yang menang mendapatkan hadiah, demikian pula GKMI Salatiga yang rombongannya paling banyak dan GKMI Yogyakarta yang berangkatnya paling pagi.



Acara ditutup dengan sambutan-sambutan. Sutikno selaku Ketua Panitia dari GKMI Brangkongan menyampaikan, “Karena kasih karunia Tuhan, acara bisa berjalan baik. Terima kasih kepada para anggota Komisi Senior yang sudah datang; pengurus Senior PGMW II; Pdt. Daniel K.L. yang telah menyampaikan Firman Tuhan; perwakilan pengelola Kampoeng Rawa, Pak Ahmadi selaku Manager dan Ibu Yuli sebagai Marketing, dan seluruh staf.  Demikian juga saya sampaikan terima kasih kepada seluruh panitia untuk kerja samanya yang indah. Semoga menjadi bekal untuk kegiatan selanjutnya, Akhir kata, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dari kami.”



Ketua Komisi Senior PGMW II, Bapak Michael dari GKMI Lamper Mijen pun mengikuti, “Puji Tuhan, saya senang ada begitu banyak peserta yang bisa hadir. Dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan bahwa di bulan Oktober 2023 nanti akan diadakan Rapat Kerja di GKMI Sola Gratia. Juga ada program-program selanjutnya, yaitu pembuatan profil dan pendataan. Kami mencatat total ada 629 anggota Komisi Senior PGMW II di 2019. Tentu kondisi ini telah berubah dan perlu diadakan pendataan ulang. Lalu di tahun 2024 akan ada pemilihan kepengurusan baru dan juga festival musik.” 

Meski para anggotanya sudah lansia, Komisi Senior PGMW II memiliki banyak kegiatan-kegiatan menarik untuk menjadikan para anggotanya bertumbuh dalam iman. Bagaimana dengan komisi-komisi yang lain?