Pastor on The Road
Ketika kita sedang penat melakukan aktivitas harian, biasanya kita akan ambil waktu jeda untuk refreshing. Tentu tujuannya penyegaran sebelum kembali terjun dalam aktivitas harian. Kalau sekarang istilahnya healing, bukan lagi refreshing. Apapun istilahnya, kita tetap butuh kegiatan yang berbeda dari aktivitas yang biasanya. Salah satunya adalah jalan-jalan naik motor bersama atau lebih terkenal dengan istilah touring. Selain bisa menambah keakraban, kita juga bisa menikmati perjalanan dan pemandangan alam sekitar.
Bedanya, touring ini dilakukan oleh grup Persekutuan Hamba-Hamba Tuhan PGMW I dengan tajuk “Pastor on Road”. Para Pendeta yang biasanya eksis di mimbar, kali ini menjadi pengendara motor di jalanan. Hal ini disambut baik sebagai bentuk refleksi bahwa alam dan lingkungan sekitar merupakan bentuk kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat-Nya.
Kegiatan ini berawal dari sebuah ide dan obrolan canda para Hamba Tuhan ketika kumpul sebulan sekali. Setelah dari bulan ke bulan menjadi bahan candaan, akhirnya kegiatan ini benar-benar terealisasikan. Jadi, tidak cuma wacana saja, tapi aksi nyata. Apalagi dengan status Hamba Tuhan, kami harus bisa memberi teladan, bukan hanya omong doang.
Akhirnya disepakatilah tempat tujuan, tanggal pelaksanaan, dan tata aturan berkendara. Kami pun menentukan tujuan touring-nya, yaitu mengunjungi rekan Hamba Tuhan di GKMI Bandung. Sebagai persiapan, motor-motor pun dipastikan dalam keadaan sehat (service berkala), helm standar SNI, masker/buff, sarung tangan, jaket, sepatu, dan lain-lain.
Dari Cibitung Ke Bandung
Kami berkumpul di GKMI Karunia cabang Cibitung pada 17 Oktober 2022. Personel kami terdiri dari Pdt. Melki Isliko (Cibitung) selaku tuan rumah, Pdt. Iwan Suhartono (GKMI Bogor), Pdt. Sapto Suharno (GKMI Karunia, Bekasi), Pdt. Yakobus Kristiyono (GKMI Pulo Gebang, Jakarta), Pdt. Eddy Sulopo (GKMI Damai Sejahtera, Jakarta), Pdt. Togu Tampubolon (GKMI Biji Gandum, Jakarta), Pdt. Adi Mustopo (GKMI Cileungsi), Pdt. Suko Pujiono (PIPKA), Bp. Okky Ariestanto (PIPKA), Bp. Erwin Ranu (GKMI Kalimalang, Bekasi), Bp. Bimo Ario (GKMI Imanuel, Cipayung), dan Bp. Imanuel Surya Bangunjaya (Majelis Jemaat GKMI Imanuel) sebagai tour leader (pemimpin rombongan) dan pemandu jalan.
Kami memulai perjalanan dari Cibitung pukul 08.30 WIB, dengan pengecekan armada dan safety rider, setelah itu kami berdoa bersama-sama. Karena ini pengalaman pertama, masih ada saja yang kelupaan membawa jas hujan, masker/buff, sarung tangan, dan lain-lain. Oleh karena itu, kami meminta kepada tour leader untuk mengantar kami mampir ke toko perlengkapan berkendara di pinggir jalan. Sebelumnya, kami semua checkpoint ke pom bensin untuk mengisi full tank bensin masing-masing dan mengecek angin ban.
Kami berjalan beriringan dengan kecepatan minimal 40-70 km/jam, menyusur dari jalur Pantura ke Timur lalu potong jalan di jalur Cikampek menuju Purwakarta. Perjalanan sangat menyenangkan, semua barisan motor rapi dan teratur. Kami pun beristirahat sejenak untuk makan snack dan minum di checkpoint kedua, pom bensin Purwakarta, sebelum melanjutkan perjalanan menyusuri bukit. Hingga kami rehat kembali di checkpoint ketiga, di pom bensin Padalarang karena sepertinya akan turun hujan. Tetapi ternyata cuaca sangat bersahabat kepada kami sehingga hujan tidak turun dan kami dapat menikmati pemandangan alam dengan jelas.
Tepat pukul 13.15 WIB, kami sampai di GKMI Bandung dan disambut hangat oleh Pdt. Elfriend Sitompul (Gembala Jemaat) dan Majelis Jemaat GKMI Bandung. Kami pun melanjutkan kegiatan dengan makan siang bersama.
Bandung night city tour
Rasa capek selama perjalanan hilang setelah sharing dan bercanda bersama sambil menyantap makan siang. Setelah itu, kami rehat karena akan melanjutkan kegiatan di malam hari. Roti Sidodadi, snack khas kota Bandung, dipadukan dengan kopi dan teh hangat pun menemani waktu istirahat kami sebelum bersiap untuk melakukan city tour.
Dipandu oleh pemuda GKMI Bandung, kami pun diajak berkeliling Kota Bandung yang menawan. Destinasi pertama kami adalah makan malam di daerah Punclut (Puncak Ciumbuleuit). Lalu kami berkeliling kota Bandung, juga mengunjungi Gedung Sate dan Kota Tua. Setelah checkpoint ke pom bensin untuk persiapan perjalanan besok pagi, kami pun kembali ke GKMI Bandung pukul 23.30 WIB untuk beristirahat.
Sayonara Bandung
Pagi harinya kami awali dengan bersaat teduh. Pokok doa kami adalah GKMI Bandung: Hamba Tuhan, Majelis Jemaat, dan jemaat. Kami juga berdoa untuk suku Sunda yang sebagian besar belum mengenal Tuhan Yesus, serta kota Bandung sebagai ladang pelayanan GKMI Bandung.
Setelah selesai saat teduh, kami disambut hangat dengan sarapan bubur ayam khas Bandung, lengkap ditemani gorengan, odading, teh dan kopi hangat. Kami pun mulai berunding tujuan selanjutnya. Awalnya kami berencana melanjutkan touring ke Kawah Putih, Ciwidey. Namun mengingat bahwa ini adalah perjalanan perdana kami dan jarak yang ditempuh juga cukup jauh, maka kami mengurungkan niat untuk pergi ke sana. Dan memutuskan untuk langsung pulang lewat jalur Barat, melewati Puncak Bogor.
Pukul 09.30 WIB, kami start dari GKMI Bandung untuk mampir ke salah satu rumah jemaat untuk diberi oleh-oleh snack rumput laut. Setelah itu, kami pun memulai perjalanan pulang. Di checkpoint pertama, Cianjur, kami rehat untuk minum dan makan snack sebagai penghilang rasa kantuk. Kemudian lanjut menuju checkpoint kedua untuk istirahat makan siang dengan menu mantap khas Sunda di Cipanas. Selanjutnya kami menuju ke Puncak Bogor untuk mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
Keakraban luar biasa yang kami nikmati bersama sebagai momen yang menyenangkan, sebelum akhirnya kami sampai di checkpoint ketiga, Cisarua. Dari situ kami berpisah menuju ke daerah masing-masing. Kami saling berkabar satu dengan yang lain, untuk memastikan semua dalam kondisi baik. Walaupun perjalanan terakhir diiringi hujan yang sangat deras, tetapi puji Tuhan, kami semua selamat sampai tujuan.
Kami bersyukur untuk setiap penyertaan Tuhan sehingga misi touring ini bisa berjalan dengan baik. Rencana ke depannya, kami berharap bisa touring ke masing-masing PGMW. Salam dari kami, Pastor on Road: Blessed to Bless!