Semangat GKMI dalam MWC Indonesia 2022
GKMI sebagai salah satu tuan rumah Mennonite World Conference (MWC) Indonesia 2022 yang berlangsung dari tanggal 5-10 Juli 2022, menyambut antusias perhelatan internasional ini dengan mengadakan Youth Leader Summit (YLS) 2022 dan Women Summit (WS) 2022.
“Tujuan utamanya tentu tidak sekadar meramaikan Temu Raya MWC. Namun yang lebih penting lagi adalah kaum muda dan perempuan GKMI perlu menyadari bahwa kita semua adalah bagian dari keluarga besar Anabaptis-Mennonite global, sekaligus juga terlibat langsung dalam perhelatan Temu Raya MWC ini. Pengalaman inilah yang kemudian diharapkan dapat menjadi semangat yang dibagikan di gereja-gereja lokal untuk mendorong GKMI lebih bergerak dan berdampak,” kata Pdt. Agus W. Mayanto, Ketua Umum Sinode GKMI, yang sekaligus menjabat sebagai South East Asia Representative MWC, dalam sambutannya.
Sedemikian antusiasnya dalam menyambut acara ini, panitia WS dan YLS 2022 telah terlebih dulu mengadakan acara-acara “pemanasan”. Pre Women Summit (PWS) diadakan pada 12 Juni 2022, pukul 14.00-16.30 WIB dengan tema “Mewariskan Iman”. Sedangkan Pre Youth Leader Summit (PYLS) 2022 bertema “Quo Vadis Youth GKMI?” diadakan pada 19 Juni 2022 pukul 19.00-21.00 WIB. Acara-acara ini diadakan lewat media Zoom dan YouTube bGKMI.
Illimitable, Youth Leader Summit 2022
Pembukaan YLS 2022 diadakan pada hari yang sama dengan Opening Ceremony Temu Raya MWC, yaitu tanggal 5 Juli 2022, di Gedung P3L (Pusat Pengembangan Pekerti Luhur) GKJTU, Kopeng, Salatiga. “Illimitable” menjadi tema dari YLS 2022 ini. “Dengan tema ini, YLS memfasilitasi para leader, pengurus, maupun pembimbing youth GKMI, dan juga semua peserta, untuk melayani dengan semangat yang melampaui setiap batas. Pandemi Covid-19 seolah menjadi batas pelayanan yang bisa melemahkan semangat pelayanan, juga bagi kaum muda: ibadah sempat harus ditiadakan atau berganti dengan memanfaatkan media digital, pelayanan pastoral menjadi kurang maksimal karena pengaturan jarak fisik, dan munculnya pelbagai tantangan lainnya,” terang Pdt. Paul D. Prasetya selaku Ketua Panitia YLS 2022.
“Namun dengan tema ini, youth GKMI membuka diri dan menggali potensi, menemukan cara-cara baru yang kreatif, sehingga pelayanan kita tidak kalah oleh situasi, bahkan menjadi illimitable,” lanjutnya. Panitia dari YLS 2022 ini adalah panitia gabungan dari GKMI Salatiga, GKMI Siloam, dan GKMI Brangkongan.
Di hari pertama ini pula, peserta YLS 2022 menikmati tiga sesi yang difasilitasi oleh Pdt. Daniel K. Listijabudi, Ph.D (“Mennonitika”), Pdm. Daniel Talenta, S. Si ("From Limited to Unlimitable"), dan Ibu Ani Widjaja, M.Si, CBC, PLT ("Strength of You"). Goal dari tema-tema ini adalah untuk merumuskan suatu kegerakan generasi muda secara sinodal agar youth GKMI semakin berdampak bagi GGKMI lokal, PGMW masing-masing, di aras Sinode, di negeri kita Indonesia, dan bahkan dunia.
Pada hari kedua, peserta YLS 2022 mengikuti keseluruhan kegiatan Temu Raya MWC. Di pagi harinya mereka menikmati ibadah pagi bersama International Ensemble, mendengarkan kesaksian-kesaksian, dan juga materi-materi dari para pembicara. Setelah makan siang, para peserta berkunjung ke Hotel d’Emmerick untuk berinteraksi dan berfoto bersama dengan para peserta Global Youth Summit (GYS) yang juga mengikuti Temu Raya MWC. Mereka juga berkeliling di area Global Church Village (GCV), melihat stand dari berbagai benua, menikmati makanan ringan dari berbagai negara, dan juga mengobrol dengan para peserta MWC yang lain.
Kedatangan para peserta YLS yang berjumlah kurang lebih 100 orang tersebut membuat Temu Raya MWC menjadi lebih ramai! Meski awalnya agak kagok, tetapi lama-kelamaan mereka bisa berbaur dengan para peserta yang lain. Ternyata anak-anak muda kita berani dan percaya diri juga untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai negara. Dan di malam harinya peserta YLS kembali mengikuti ibadah malam di main hall STT Sangkakala sebelum kembali ke lokasi Gedung P3L.
Acara di hari terakhir, terpusat di Gedung P3L, dengan acara workshop dan penutupan disertai Perjamuan Kudus yang dipimpin oleh Pdt. Paul D. Prasetya. Setelah mengucapkan “sayonara” satu sama lain, mereka pun kembali ke rumah masing-masing.
Beyond the Barrier, Women Summit 2022
Women Summit 2022 dibuka tanggal 8 Juli 2022, sehari setelah penutupan YLS 2022. Hari pertama WS ini dipusatkan di ballroom Grand Candi Hotel, Semarang. Ibadah pembukaan sekaligus sesi pertama dilayani oleh Pdt. Dr. Agus W. Mayanto, dengan tema “Beyond the Barriers I”, yang langsung diikuti dengan kebaktian kebangunan rohani (KKR) “Beyond the Barriers II” yang disampaikan oleh Ev. Dr. Indri Pardede Aria.
Ev. Indri menyaksikan kehidupannya yang dulu sempat memiliki hotel dan diskotik. Ia juga memiliki gelar doktor lulusan luar negeri. Ia secara ekonomi sukses, tetapi hidupnya hampa, terikat dengan alkohol dan obat-obatan terlarang, sakit-sakitan, dan keluarganya mengalami keretakan. Namun Tuhan mengizinkannya mengalami bencana, hotelnya terbakar sehingga ia terpuruk secara ekonomi. Bahkan untuk proses kelahiran anaknya ia tidak memiliki biaya. Lebih parah lagi, dokter memvonis anak dalam kandungannya ini akan lahir cacat. Dalam keputus-asaannya, ia berseru kepada Tuhan, jika anaknya bisa lahir tanpa cacat, Ia akan mempercayai Tuhan itu ada. Tuhan menjawab doanya. Anaknya bisa lahir dengan normal. Di situlah ia berkeputusan menyerahkan kehidupannya kepada Tuhan, untuk dipakainya sebagai alat-Nya. Kini Ev. Indri melayani melalui banyak platform media sosial dan juga di banyak denominasi gereja, menjadi berkat bagi banyak orang.
Dalam sesi KKR-nya, Ev. Indri menyampaikan bahwa semua perempuan adalah para pejuang Tuhan yang tangguh dan luar biasa. Tuhan memiliki rencana yang indah bagi para perempuan. Dan bersama dengan Tuhan, para perempuan GKMI akan dimampukan untuk menembus batas-batas kesulitan, masalah, dan pergumulan, baik dalam keluarga dan pelayanan, serta muncul sebagai para pemenang dalam kehidupan dan menjadi berkat bagi banyak orang. Sebelum sesi malam hari itu ditutup, acara diisi dengan puji-pujian lewat Women Alliance Hymnal Worship dan juga bagi-bagi giveaways.
Berbeda dengan peserta YLS 2022 yang hanya satu hari saja terlibat dalam Temu Raya MWC, para peserta WS 2022 terlibat selama dua hari. Di tanggal 9 Juli, peserta WS bergabung dengan kegiatan-kegiatan Temu Raya MWC di main hall STT Sangkakala, juga di Hotel d’Emmerick dan Hotel Laras Asri. Sedangkan di tanggal 10 Juli, peserta WS mengikuti ibadah penutupan Temu Raya MWC di Holy Stadium, JKI Injil Kerajaan, Semarang.
Di hari kedua WS, para peserta mengikuti ibadah pagi. Dalam kesempatan ini mereka juga mempersembahkan sebuah pujian. Setelahnya, mereka berkunjung ke Hotel d’Emmerick dan Hotel Laras Asri untuk mengikuti kegiatan dan berinteraksi dengan para peserta MWC. Di Hotel d’Emmerick, mereka dapat berkeliling di area Global Church Village (GCV). Sedangkan di Hotel Laras Asri, mereka bergabung dalam sesi-sesi workshop. Panitia WS juga telah membekali mereka dengan souvenir-souvenir yang harus mereka bagikan kepada para peserta MWC dari negara lain dan berfoto bersama.
Uniknya, para peserta WS yang terdiri dari para ibu-ibu ini bahkan lebih heboh dari para anak muda peserta YLS. Mereka sangat antusias, sangat bersemangat mengikuti semua kegiatan. Mungkin benar bahwa kalau satu ibu kumpul satu sama lain, mereka bisa lebih heboh dari lima anak muda! Jadi meski yang hadir sama-sama mencapai 100 orang, rasanya yang hadir hari itu 500 orang.
Tak kalah hebohnya ketika ibu-ibu menyerbu workshop batik. “Puji Tuhan, di hari terakhir workshop ini kedatangan ibu-ibu Women Summit banyak sekali. Kami sampai kewalahan. Bahkan pemasukan di hari terakhir ini melebihi pemasukan dari hari-hari sebelumnya,” komentar Pdt. Yeanny M.S. yang mengasuh workshop batik ini bersama rekan-rekan berkebutuhan khusus dari Balai Karya Berkat, Kopeng, Salatiga. Mereka dengan bersemangat membatik di siang yang panas terik hingga sore hari.
Di malam harinya peserta WS kembali mengikuti ibadah malam di main hall STT Sangkakala sebelum kembali ke Hotel Grand Candi, Semarang. Bukan ibu-ibu namanya kalo nggak heboh. Dengan penuh sukacita mereka menari sambil berbaris beriring-iringan dengan lagu-lagu yang dinyanyikan International Ensemble. Luar biasa! Di hari terakhir WS 2022 yang sekaligus merupakan hari terakhir Temu Raya MWC, para peserta bergabung di Holy Stadium, JKI Injil Kerajaan, Semarang. Kembali kehebohan mereka hadirkan dengan bergoyang mengikuti irama lagu-lagu dari International Ensemble.
Ternyata kehebohan ibu-ibu peserta WS belum selesai, karena mereka masih punya satu acara lagi. Mereka menyempatkan diri untuk berkunjung ke pembangunan kantor Sinode GKMI di Jl. Sompok Lama 60, Semarang. Diterima oleh staf sinode, mereka mengikuti mini tour berkeliling di sekitar lokasi sambil mendoakan agar pembangunan ini berjalan dengan lancar.
YLS dan WS 2022 telah berjalan dengan baik. Perlu menjadi catatan bahwa kedua acara ini sukses meramaikan Temu Raya MWC 2022. Diharapkan melalui acara ini orang-orang muda dan wanita GKMI menjadi “Illimitable” dan bergerak “Beyond the Barriers”, semakin bersemangat untuk bergerak dan berdampak, baik bagi GKMI masing-masing, bagi lingkungan sekitar, bahkan bagi Tanah Air kita dan dunia! Sampai jumpa di YLS dan WS selanjutnya!