Berita GKMI

Bersyukur atas Pengalaman yang Berharga

| Rabu, 06 Maret 2024

Perkenalkan, saya Tiara, jemaat JKI Immanuel Kudus. Pada tahun 2021-2022, selama kurang lebih 11 bulan saya mengikuti program YAMEN. Masa itu merupakan pengalaman berharga dalam hidup saya. Tak pernah berhenti saya mengucap syukur kepada Tuhan atas kesempatan indah ini. Kenya, Afrika Timur, adalah penempatan yang saya dapatkan, tepatnya di St. Monica Primary School sebagai asisten guru. Saya tinggal bersama para biarawati di komunitas Emmanuel Center.

Salah satu aktivitas yang saya ikuti adalah doa setiap pukul 6 sore. Kegiatan doa ini membuat saya semakin dekat dengan Tuhan dan hubungan yang baik juga terjalin dengan para biarawati. Selain itu, saya sering membantu mereka dalam mempersiapkan makan malam dan membantu bersih-bersih rumah. Tak lupa bagi saya juga untuk membangun relasi dengan orang-orang di sekitar tempat tinggal kami. Tidak jarang, saya sengaja meluangkan waktu untuk berbincang dengan mereka di hari libur saya.


Saya memanfaatkan waktu dari pagi hingga sore hari di sekolah untuk membantu guru dalam mengajar murid-murid. Sebelum pembelajaran dimulai, kami selalu berdoa terlebih dahulu. Hal yang unik dan berbeda dengan sekolah di Indonesia adalah para murid memulai pembelajaran pada pukul 8 pagi hingga 3 sore. Mereka juga memiliki tea time, waktu makan siang yang dilanjut dengan istirahat, serta juga ada waktu untuk tidur siang. Sehingga tugas kami para guru tidak hanya mengajar saja, melainkan melayani mereka pada tea time, makan siang, dan menyiapkan matras untuk tidur para murid. Saya juga melihat antusiasme belajar para murid yang sangatlah tinggi. Mereka akan dengan cepat maju ke depan kelas untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh kami. Walaupun tidak semua murid mampu menyelesaikan soal dengan benar, tetapi semangat yang tinggi membuat mereka mau untuk belajar lebih lagi.

Secara pribadi pengalaman ini mengajarkan saya banyak hal. Pertama, perkembangan spiritual. Kasih Tuhan yang saya rasakan semakin membuat saya sadar bahwa saya tidak pernah sendiri, walaupun pada kenyataannya saya jauh dari rumah. Tuhan mengirimkan banyak orang baik di sekitar saya. Sekalipun kami belum saling mengenal, tetapi melalui program YAMEN ini saya jadi memiliki keluarga baru. Kedua, pemahaman diri. Selama 11 bulan tinggal di negara asing, saya semakin mengenali diri saya sendiri. Ketiga, pemahaman akan orang lain. Kini, saya lebih dapat memahami karakter orang-orang di sekitar saya yang terbentuk dari latar belakang dan budaya yang beragam. Saya belajar untuk memahami dan menerima perbedaan tersebut yang juga mempengaruhi keputusan mereka, dan tidak hanya memandang dari sisi yang saya yakini saja. 

Hal lain yang saya pelajari adalah saya tidak boleh untuk cepat menyimpulkan sesuatu jika belum sepenuhnya melihat atau mengalaminya terlebih dulu. Sebelum pergi ke Kenya, tentu saja saya mencari informasi tentang negara ini. Sayangnya, informasi yang saya dapatkan adalah mengenai sisi negatif atau hal-hal buruknya saja. Tetapi setibanya saya di Kenya, informasi-informasi yang saya dapatkan itu tidaklah semuanya benar. Banyak hal baik yang saya temukan di Kenya. 

Terakhir dan tidak kalah penting, saya belajar mensyukuri apa yang ada dan hal-hal yang masih bisa saya lakukan. Apapun itu, termasuk dengan hal yang terlihat sepele sekalipun, serta dapat menggunakannya dengan bijaksana. Contohnya saja air bersih. Saya pernah mandi air hujan beberapa kali karena di beberapa tempat sangat sulit untuk mendapatkan air bersih. 

Namun hal-hal tersebut tidak membuat saya menyesal, tetapi justru semakin bersyukur, karena motivasi awal saya mengikuti program ini adalah untuk melayani Tuhan, sehingga di mana pun saya ditempatkan, saya menjalaninya dengan senang hati. Saya selalu berdoa kepada Tuhan, jika ini merupakan kehendak-Nya, maka Tuhan akan selalu menyertai saya. Terbukti, Tuhan menolong dan menyertai saya sehingga saya dapat kembali ke Indonesia tanpa kurang suatu apapun. 

Semoga sharing pengalaman saya ini dapat menjadi berkat bagi pembaca semua. Tuhan Yesus Memberkati.